Sabtu, 26 Mei 2012
Workshop Riset Behavioral Accounting
Workshop Riset Behavioral Accounting juga diadakan tahun lalu sebenarnya.
Apa itu Behavioral Accounting Riset???
Seringkali dalam Riset kita terjebak dengan lingkup ristnya dikarenakan Jurusan Akuntansi...beberapa dari kita beranggapan Risetnya musti ada unsur Laporan Keuangan karena Akuntansi itu adalah Laporan Keuangan ( konvensional??). Saat kita melakukan riset behavioral accounting selalu dipertanyakan akuntansinya mana??
Behavioral Accounting itu sendiri mempelajari perilaku orang-orang yang berkaitan dengan laporan keuangan. Bukan meneliti angka laporan keuangan seperti rasio-rasio keuangan. Misanya perilaku auditor, perilaku staff akuntansi, perilaku manajer yang akan mempengaruhi penyusunan laporan keuangan.
Pada saat sekarang definsi akuntansi mulai bergeser tidak hanya menghasilkan laporan keuangan, tetapi pertanggungjawaban dengan sang pencipta ( versi TOT teori akuntansi syariah). Jelas lebih membuka peluang untuk melakukan riset lebih luas yang tidak hanya terpaku pada hasil akhir laporan keuangan.
Workshop Riset Kualitatif di UB
Workshop penelitian kualitatif di UB sebenarnya diadakan sudah tahun lalu, tetapi gak sempat posting. Dikarenakan ingin berbagi maka saya mencoba menuliskannya.
Sebagian kita para dosen mungkin tidak mengetahui sebenarnya apa itu riset kualitatif, ada yang mendefinisikan kualitas atau dikira datanya bersifat kualitatif.
Riset kualitatif tidak mengadakan pengujian statistik seperti analisis regresi dan lainnya seperti yang kita gunakan dalam skripsi-skripsi. Riset kualitatif dapat dilakukan untuk menjelaskan fenomena tertentu, mencari teori atau mengkritik sesuatu yang sedang berlaku. Dibidang Akuntansi misalnya riset kualitatif mengenai perumusan teori akuntansi syariah, kritik terhadap IFRS atau standar akuntasi yang berlaku.
Sesuatu yang belum jelas aturannya dapat dilakukan penelitian kualitatif. Di UB sendiri mahasiswa S1 sedang marak melakukan riset kualitatif, contoh judul yang bisa diangkat Akuntansi Pertanian, Akuntansi Gereja atau Mesjid dll yang belum ada standarnya.
Nah bagaimana metodenya ?
Riset kualitatif dapat dilaksanakan dengan metode :
1. Observasi
2. Depth Interview
3. Focuss group disscussion
Lebih sempurnanya metode diatas dilakukan dengan Triangulasi, artinya meyakinkan kebenaran informasi yang kita peroleh dengan meyakinkan pada tiga lapisan data. Misalnya wawancara dapat dilakukan terhadap manajer, karyawan dan pihak luar. Dokumentasi dengan tiga cara foto, video atau tape recorder. data kita peroleh dari Informan. sampel tidak ada dalam penelitian murni kualitatif.
Pada akhirnya akan didapatkan suatu kesimpulan dari hasil riset yang didapatkan.Pembahasan harus rinci berdasarkan pengamatan. Oleh karena itu Riset kualitatif biasanya dilakukan untuk kasus tertentu.
Sebagian kita para dosen mungkin tidak mengetahui sebenarnya apa itu riset kualitatif, ada yang mendefinisikan kualitas atau dikira datanya bersifat kualitatif.
Riset kualitatif tidak mengadakan pengujian statistik seperti analisis regresi dan lainnya seperti yang kita gunakan dalam skripsi-skripsi. Riset kualitatif dapat dilakukan untuk menjelaskan fenomena tertentu, mencari teori atau mengkritik sesuatu yang sedang berlaku. Dibidang Akuntansi misalnya riset kualitatif mengenai perumusan teori akuntansi syariah, kritik terhadap IFRS atau standar akuntasi yang berlaku.
Sesuatu yang belum jelas aturannya dapat dilakukan penelitian kualitatif. Di UB sendiri mahasiswa S1 sedang marak melakukan riset kualitatif, contoh judul yang bisa diangkat Akuntansi Pertanian, Akuntansi Gereja atau Mesjid dll yang belum ada standarnya.
Nah bagaimana metodenya ?
Riset kualitatif dapat dilaksanakan dengan metode :
1. Observasi
2. Depth Interview
3. Focuss group disscussion
Lebih sempurnanya metode diatas dilakukan dengan Triangulasi, artinya meyakinkan kebenaran informasi yang kita peroleh dengan meyakinkan pada tiga lapisan data. Misalnya wawancara dapat dilakukan terhadap manajer, karyawan dan pihak luar. Dokumentasi dengan tiga cara foto, video atau tape recorder. data kita peroleh dari Informan. sampel tidak ada dalam penelitian murni kualitatif.
Pada akhirnya akan didapatkan suatu kesimpulan dari hasil riset yang didapatkan.Pembahasan harus rinci berdasarkan pengamatan. Oleh karena itu Riset kualitatif biasanya dilakukan untuk kasus tertentu.
Senin, 21 Mei 2012
Mengikuti TOT Teori Akuntansi Syariah
Pada tanggal 9-10 Mai 2012 saya mengikuti TOT Teori Akunatnsi syariah yang diadakan oleh UNPAP kerjasam dengan UB (universitas Brawijaya) yang diadakan di Bandung. Yang terfikir sebelumnya dalam fikiran saya adalah mempelajari bagaimana pencatatan menurut akuntansi syariah dan bagaimana Laporan Keuangan yang syariah itu. Kami diutus oleh Jurusan 4 orang..yah walaupun yang didanai hanya 2 orang kami tetap pergi dengan tetap berbagi dan nombok kekurangan biayanya. Difikir-fikir biarlah walaupun begitu toh keuntungannya juga buat diri sendiri, pengetahuan yang didapatkan nilainya lebih dari uang yang dikorbankan.
Hari pertama training, tutornya Prof. Iwan Triyuwono yang terkenal dengan Akuntansi syariahnya. Saya sudah menunggu-nunggu materi yang akan akan diberikan. Tetapi saya menjadi heran pak Iwan malah mengajak peserta bagaimana kita mendapatkan keinginan kita, artinya what you get, what you think, what you bealief. Sesuatu apa yang kita dapatkan, kita pikirkan dan kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Caranya gimana ? ya dengan berdoa, meditasi dan yakin apa yang kita mau tentunya pada tingkat kesadaran alfa atau teta namanya... nah apa pula ini, jika kita berada pada tingkat kesadaran beta, pada saat itu banyak gangguan seperti keadaan biasa pada saat ini kita tidak bisa memikirkannya, alfa pada alam kita lebih konsen misal dalam shalat , saat ini kita bisa memikirkan apa keinginan kita dan dapat mewujudkannya, teta keadaan masih sadar tetapi hampir seperti tidur, satu lagi alam delta yang kadarnya manusia biasa takkan mampu. Pada saat itu dicontohkan kita memainkan suatu bandul yang bisa kita perintahkan untuk bergerak sesuai keinginan kita.Anehnya memang kita dapat memerintahkannya sesuai dengan keinginan, apakah karena konsentrasi tadi ? memang semuanya harus dilakukan konsentrasi atau di alam beta.
Saya makin bingung ke Bandung untuk mengikuti TOT akuntansi syariah, tetapi diajarkan meditasi , apa kaitannya dengan Akuntansi Syariah nih.. makin bingung saya.
Siangnya barulah nyakgut-nyangkut Akuntansi Syariah pembahasannya,materinya membandingkan Laporan Keuangan yang Syariah dengan yang konvensional menurut versi Prof. Iwan
Wah barulah saya tau ternyata Traininginya bukan untuk mengetahui bagaimana menjurnal sampai menyusun laporan keuangan yang Syariah tetapi bagaimana melahirkan Teori Akuntansi yang Syariah itu, karena Akuntansi Syariah yang ada sekarang belumlah Syariah, Kulitnya Syariah tapi isi masih konvensional. Barulah saya paham, sambil tertawa dalam hati karena pikiran saya pertama berbeda dengan yang saya dapatkan.
Tetapi yang saya dapatkan tidak ada yang sia-sia... semua ilmu bermanfaat.
Hari kedua kita di pandu Dr. Aji Dedi dari UB juga. Nampaknya pakar-pakar Syariah Indonesia didominasi oleh UB nih.. Pak Aji mengajak berfikir kritis. Akuntansi yang selama ini kita gunakan atau yang kita adopsi dari IFRS betul-betul tidak sesuai dengan Syariah Isalam. salah satunya Laporan Keuangan yang dihasilkan Laba Rugi yang tujuannya hanya mencari keuantungan tanpa memperhatikan nilai-nilai manusiawi, nilai lingkungan dan nilai keTuhanan. Prinsip Ekonomi yang mecari keuntungan yang sebesar-besarnya dan meminimalkan biaya seefisien mungkin menimbulkan dampak dilakukannya pemotongan biaya gaji, upah buruh yang menyengsarakan... buruh jadi dikorbankan upah minim, timbul PHK. Hal itu terjadi karena perusahaan hanya memikirkan keuntungan. Pernah tidak perusahaan yang rugi tetapi masih tetap menjalankan usahanya demi buruh yang membutuhkan penghasilan ? Ditambah lagi istilah expense (beban) yang menjadi momok bagi perusahaan. Mindset kita sudah disetel seperti itu dari dulu yang Kapitalis itu.. tak heranlah orang-orang sekarang pada kapitalis karena memang kita yang mengajarkan ??
Menurut Islam Keuntungan yang didapatkan sebagian merupakan rejeki orang lain yang harus dikeluarkan bukan beban yang istilahnya menjadi berat. Distribusi itu seperti rejeki buruh, zakat, untuk lingkungan. Apakah ada akuntansi konvensional menulis seperti itu dalam laporan keuangan? .Jika syariah dijalankan yang namanya rugi itu tidak akan terjadi karena Allah pasti akan membalas. Ada hal2 yang tidak bisa diukur denga materi seperti kebahagiaan orang lain karena kita.
Dan pertanggungjawaban Laporan Keuangan haruslah kepada Allah bukan kepada stakeholder. Nah kalau Laporan Keuangan pertanggunjawaban kepada Allah apakan beranai pihak2 tsb untuk melakukan korupsi?..wah banyak lagi bedanya yang tak bisa ditulis rinci disini, itu yang teringat saya saja...
TOT ini membuka fikiran saya, bahwa selama ini bagi saya yang mengajar matakuliah Pengantar Akuntansi merasa berdosa tetah memasukkan faham kapitalis yang akan melahirkan tentunya manusia yang kapitalis, Astaghfirullahalazim, apa mau dikata kita tak punya Standar sendiri. Mungkin semuanya kita yang tidak tau dan faham tinggal ikut saja standar dari Amerika sono, berubah IFRS kita ikut berubah padahal semua adalah untuk kepentingan siapa? toh sekarang yang mengatur harga mereka semua?, contoh MLC bagi pertanian bibit dibeli dari mereka , pupuk dari mereka, hasil jual ke mereka? ya berapa harga tergantung mereka akibatnya ya petani menanggung kerugian... di makalah pak Aji malah tertulis go to Hell IFRS saking tidak tepat dan merugikan kita.
Maafkanlah ibuk mahasiswaku ...mari kita berfikir kritis .. mudah2an nantinya para mahasiswaku yang akan melahirkan Standar Akuntansi kita yang sesuai dengan Syariah kita.. Memang saat ini semua tidak bisa langsung berubah. Tapi yakinlah seperti zaman Suharto runtuh semua bisa terjadi, nah ternyata konsep pak Iwan what you get, what you think, what you bealief ini harus kita yakini, baru paham saya kaitanya..
Hari pertama training, tutornya Prof. Iwan Triyuwono yang terkenal dengan Akuntansi syariahnya. Saya sudah menunggu-nunggu materi yang akan akan diberikan. Tetapi saya menjadi heran pak Iwan malah mengajak peserta bagaimana kita mendapatkan keinginan kita, artinya what you get, what you think, what you bealief. Sesuatu apa yang kita dapatkan, kita pikirkan dan kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Caranya gimana ? ya dengan berdoa, meditasi dan yakin apa yang kita mau tentunya pada tingkat kesadaran alfa atau teta namanya... nah apa pula ini, jika kita berada pada tingkat kesadaran beta, pada saat itu banyak gangguan seperti keadaan biasa pada saat ini kita tidak bisa memikirkannya, alfa pada alam kita lebih konsen misal dalam shalat , saat ini kita bisa memikirkan apa keinginan kita dan dapat mewujudkannya, teta keadaan masih sadar tetapi hampir seperti tidur, satu lagi alam delta yang kadarnya manusia biasa takkan mampu. Pada saat itu dicontohkan kita memainkan suatu bandul yang bisa kita perintahkan untuk bergerak sesuai keinginan kita.Anehnya memang kita dapat memerintahkannya sesuai dengan keinginan, apakah karena konsentrasi tadi ? memang semuanya harus dilakukan konsentrasi atau di alam beta.
Saya makin bingung ke Bandung untuk mengikuti TOT akuntansi syariah, tetapi diajarkan meditasi , apa kaitannya dengan Akuntansi Syariah nih.. makin bingung saya.
Siangnya barulah nyakgut-nyangkut Akuntansi Syariah pembahasannya,materinya membandingkan Laporan Keuangan yang Syariah dengan yang konvensional menurut versi Prof. Iwan
Wah barulah saya tau ternyata Traininginya bukan untuk mengetahui bagaimana menjurnal sampai menyusun laporan keuangan yang Syariah tetapi bagaimana melahirkan Teori Akuntansi yang Syariah itu, karena Akuntansi Syariah yang ada sekarang belumlah Syariah, Kulitnya Syariah tapi isi masih konvensional. Barulah saya paham, sambil tertawa dalam hati karena pikiran saya pertama berbeda dengan yang saya dapatkan.
Tetapi yang saya dapatkan tidak ada yang sia-sia... semua ilmu bermanfaat.
Hari kedua kita di pandu Dr. Aji Dedi dari UB juga. Nampaknya pakar-pakar Syariah Indonesia didominasi oleh UB nih.. Pak Aji mengajak berfikir kritis. Akuntansi yang selama ini kita gunakan atau yang kita adopsi dari IFRS betul-betul tidak sesuai dengan Syariah Isalam. salah satunya Laporan Keuangan yang dihasilkan Laba Rugi yang tujuannya hanya mencari keuantungan tanpa memperhatikan nilai-nilai manusiawi, nilai lingkungan dan nilai keTuhanan. Prinsip Ekonomi yang mecari keuntungan yang sebesar-besarnya dan meminimalkan biaya seefisien mungkin menimbulkan dampak dilakukannya pemotongan biaya gaji, upah buruh yang menyengsarakan... buruh jadi dikorbankan upah minim, timbul PHK. Hal itu terjadi karena perusahaan hanya memikirkan keuntungan. Pernah tidak perusahaan yang rugi tetapi masih tetap menjalankan usahanya demi buruh yang membutuhkan penghasilan ? Ditambah lagi istilah expense (beban) yang menjadi momok bagi perusahaan. Mindset kita sudah disetel seperti itu dari dulu yang Kapitalis itu.. tak heranlah orang-orang sekarang pada kapitalis karena memang kita yang mengajarkan ??
Menurut Islam Keuntungan yang didapatkan sebagian merupakan rejeki orang lain yang harus dikeluarkan bukan beban yang istilahnya menjadi berat. Distribusi itu seperti rejeki buruh, zakat, untuk lingkungan. Apakah ada akuntansi konvensional menulis seperti itu dalam laporan keuangan? .Jika syariah dijalankan yang namanya rugi itu tidak akan terjadi karena Allah pasti akan membalas. Ada hal2 yang tidak bisa diukur denga materi seperti kebahagiaan orang lain karena kita.
Dan pertanggungjawaban Laporan Keuangan haruslah kepada Allah bukan kepada stakeholder. Nah kalau Laporan Keuangan pertanggunjawaban kepada Allah apakan beranai pihak2 tsb untuk melakukan korupsi?..wah banyak lagi bedanya yang tak bisa ditulis rinci disini, itu yang teringat saya saja...
TOT ini membuka fikiran saya, bahwa selama ini bagi saya yang mengajar matakuliah Pengantar Akuntansi merasa berdosa tetah memasukkan faham kapitalis yang akan melahirkan tentunya manusia yang kapitalis, Astaghfirullahalazim, apa mau dikata kita tak punya Standar sendiri. Mungkin semuanya kita yang tidak tau dan faham tinggal ikut saja standar dari Amerika sono, berubah IFRS kita ikut berubah padahal semua adalah untuk kepentingan siapa? toh sekarang yang mengatur harga mereka semua?, contoh MLC bagi pertanian bibit dibeli dari mereka , pupuk dari mereka, hasil jual ke mereka? ya berapa harga tergantung mereka akibatnya ya petani menanggung kerugian... di makalah pak Aji malah tertulis go to Hell IFRS saking tidak tepat dan merugikan kita.
Maafkanlah ibuk mahasiswaku ...mari kita berfikir kritis .. mudah2an nantinya para mahasiswaku yang akan melahirkan Standar Akuntansi kita yang sesuai dengan Syariah kita.. Memang saat ini semua tidak bisa langsung berubah. Tapi yakinlah seperti zaman Suharto runtuh semua bisa terjadi, nah ternyata konsep pak Iwan what you get, what you think, what you bealief ini harus kita yakini, baru paham saya kaitanya..
Minggu, 20 Mei 2012
Berminat dengan penelitian Behavioral di bidang Perpajakan??
Waah dikarenakan tugas yang diberikan oleh Jurusan kepada saya dalam membimbing judul skripsi mengenai perpajakan, mau tidak mau harus dijalankan walapun bidang saya bukan pajak tetapi Akuntansi Manajemen, tetapi karena penelitian perpajakan kebanyakan behavioral ya okelah... karena masuk bidang Behavioral Accounting yaitu dibawak Akuntansi Manajmen juga.
Bagi yang berminat penelitian behavioral Accounting banyak sekali cakupannya , termasuk audit, pajak, penganggaran dll.
Penelitian Behavioral Accounting menitik beratkan penelitian terhadap person yang terlibat dalam memberikan informasi akuntansi, menggunakan informasi akuntansi ataupun yang menilai informasi tersebut. Jadi jangan takut kehabisan bahan.
Nah..bukannya merendahkan akuntansi keuangan yang penelitiannya hanya berputar-putar pada angka laporan keuangan, menurut saya penelitiannya tidak berkembang, mau diapakan tetap saja ke angka Laporan Keuangan yang sudah standar...
contoh penelitian behavioral :
- Partisipasi anggaran pengaruhnya ke budget slack atau kinerja, banyak faktor lain yang bisa diteliti sebagai variabel moderasi atau mediasi, variabel antesedennya seperti yg sudah banyak dilakukan pengaruh ketidak pastian lingkungan, motivasi, kommitmen organisasi, gaya kepemimpinan, informasi yg relevan, fairness, tekanan anggaran, sistem informasi dan yang masih blm banyak cost manajemen dll
- Di bidang audit mengenai turnoover proffesional accountant, faktor yang mempengaruhi misalnya tekanan kerja, ambiguitas peran, kepuasan kerja, kewajaran dll
-Di bidang pajak, mengenai perilaku pembayar pajak seperti faktor yang menyebabkan kepatuhan pajak seperti sistem pajak yang berlaku, kualitas layanan pemerintah, kewajaran pajak dlll...
Ok so masih banyak lagi... dan bagi mahasiswaku yang berminat boleh konsultasi.
Ok.... Wassala,m Selamat berjuang..
Bagi yang berminat penelitian behavioral Accounting banyak sekali cakupannya , termasuk audit, pajak, penganggaran dll.
Penelitian Behavioral Accounting menitik beratkan penelitian terhadap person yang terlibat dalam memberikan informasi akuntansi, menggunakan informasi akuntansi ataupun yang menilai informasi tersebut. Jadi jangan takut kehabisan bahan.
Nah..bukannya merendahkan akuntansi keuangan yang penelitiannya hanya berputar-putar pada angka laporan keuangan, menurut saya penelitiannya tidak berkembang, mau diapakan tetap saja ke angka Laporan Keuangan yang sudah standar...
contoh penelitian behavioral :
- Partisipasi anggaran pengaruhnya ke budget slack atau kinerja, banyak faktor lain yang bisa diteliti sebagai variabel moderasi atau mediasi, variabel antesedennya seperti yg sudah banyak dilakukan pengaruh ketidak pastian lingkungan, motivasi, kommitmen organisasi, gaya kepemimpinan, informasi yg relevan, fairness, tekanan anggaran, sistem informasi dan yang masih blm banyak cost manajemen dll
- Di bidang audit mengenai turnoover proffesional accountant, faktor yang mempengaruhi misalnya tekanan kerja, ambiguitas peran, kepuasan kerja, kewajaran dll
-Di bidang pajak, mengenai perilaku pembayar pajak seperti faktor yang menyebabkan kepatuhan pajak seperti sistem pajak yang berlaku, kualitas layanan pemerintah, kewajaran pajak dlll...
Ok so masih banyak lagi... dan bagi mahasiswaku yang berminat boleh konsultasi.
Ok.... Wassala,m Selamat berjuang..
Nilai Penganggaran ganjil 2012
Nama | Soal 1 | 2 | 3 | 4 | total | Nilai | |
1 | Anggoro Dwi Cahyo | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
2 | Haiva Khairunnisa | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
3 | Febry Novalita | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
4 | Nasta Aulia Listi | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
5 | Rizke Wiliyanti | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
6 | Vadelia Irna | 100 | 100 | 100 | 100 | 400 | 100 |
7 | Veriansyah | 100 | 100 | 100 | 50 | 350 | 87.5 |
8 | Novi Kepriyani | 100 | 80 | 80 | 80 | 340 | 85 |
9 | Angga Putra | 100 | 80 | 80 | 80 | 340 | 85 |
10 | Braysa Dewinta | 100 | 80 | 80 | 70 | 330 | 82.5 |
11 | Putri Wulandari | 100 | 50 | 80 | 80 | 310 | 77.5 |
12 | Alex Sentani Putra | 100 | 100 | 100 | 300 | 75 | |
13 | Regilang | 100 | 80 | 80 | 260 | 65 | |
14 | Riko Aditya | 100 | 50 | 100 | 250 | 62.5 | |
15 | Nelliawati | 100 | 50 | 50 | 50 | 250 | 62.5 |
16 | Arinurty Ma'rij | 100 | 50 | 50 | 50 | 250 | 62.5 |
17 | Syilvia Fitriana | 100 | 70 | 80 | 250 | 62.5 | |
18 | Mahady Aprazaq | 100 | 100 | 50 | 250 | 62.5 | |
19 | Herry Kharnanda | 100 | 70 | 80 | 250 | 62.5 | |
20 | Apriyanti | 100 | 50 | 50 | 50 | 250 | 62.5 |
21 | Andres Gunaldo | 100 | 50 | 80 | 230 | 57.5 | |
22 | Muhammad Nasrullah | 100 | 50 | 50 | 200 | 50 | |
23 | Dior Wiro Atmaja | 100 | 50 | 50 | 200 | 50 | |
24 | Nur Forida | 100 | 50 | 50 | 200 | 50 | |
25 | Imelda Lumban tobing | 100 | 50 | 20 | 20 | 190 | 47.5 |
26 | Hengki Wijora | 100 | 80 | 180 | 45 | ||
27 | Febriandi | 100 | 80 | 180 | 45 | ||
28 | Delia | 10 | 50 | 50 | 50 | 160 | 40 |
29 | Ana Agustini | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
30 | Riza Lestari | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
31 | Yulia Petra | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
32 | Windi Wulandari | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
33 | Yudika Amanda | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
34 | Amalia Nurul Aqsha | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
35 | Desy Sefri Yensi | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
36 | Nurhanifah | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
37 | Noni Aisyah dini | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
38 | Sugeng Adina Pratama | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
39 | Dicky Rifaldi | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
40 | Adhithio Pratama | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
41 | Novrika Yanti | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
42 | Rinda Permata Sari | 100 | 50 | 150 | 37.5 | ||
43 | Tiara Delfi | 10 | 30 | 50 | 50 | 140 | 35 |
44 | Yuliana | 80 | 50 | 130 | 32.5 | ||
45 | Nova Wulandari | 100 | 20 | 120 | 30 | ||
46 | Lia Andriani | 100 | 10 | 110 | 27.5 | ||
47 | Ari Syahputra | 100 | 100 | 25 | |||
48 | M Nobel | 100 | 100 | 25 | |||
49 | Halimah Fahmy | 100 | 100 | 25 | |||
50 | Widya Pratiwi | 100 | 100 | 25 | |||
51 | Annisa Rahmadita | 100 | 100 | 25 | |||
52 | Desi Hariani | 100 | 100 | 25 | |||
53 | Lina Khafizah | 100 | 100 | 25 | |||
54 | Febri Yulisa | 100 | 100 | 25 |
Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah Calon Tenaga Akuntansi untuk Pemprov Riau
Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah yang diadakan oleh BP2AK Jurusan Akuntansi UNRI bekerja sama dengan Pemprov Riau. Calon Tenaga Akuntansi ini akan diperbantukan utuk penyusunan Laporan Keuangan PON yang akan di adakan di Riau bulan September 2012.
Assalamualaikum Wr Wb
Sudah lama saya tidak mampir di blog ini...terakhir posting bulan Mai 2010, sudah 2 tahun....
Kadang begitu sibuknya dengan kegiatan harian blog yang khusus dibuat untuk memberikan informasi bagi mahasiswa mengenai aktivitas kampus, khususnya aktivitas saya sampai terabaikan..
Semenjak mengandung si kecil sampai sekarang usianya pas satu tahun..
Bukannya karena hamil dan mengurus anak aktivitas lain terabaikan tetapi khusus untuk blog ini memang terabaikan.
Setelah aktif kembali saya sudah mulai mengajar, melakukan pengabdian dan penelitian..
Mudah2an kedepan postingan informasi yang diperlukan pihak yang berkepentingan dapat dilakuka.
Mudah2a....Amin.
Sudah lama saya tidak mampir di blog ini...terakhir posting bulan Mai 2010, sudah 2 tahun....
Kadang begitu sibuknya dengan kegiatan harian blog yang khusus dibuat untuk memberikan informasi bagi mahasiswa mengenai aktivitas kampus, khususnya aktivitas saya sampai terabaikan..
Semenjak mengandung si kecil sampai sekarang usianya pas satu tahun..
Bukannya karena hamil dan mengurus anak aktivitas lain terabaikan tetapi khusus untuk blog ini memang terabaikan.
Setelah aktif kembali saya sudah mulai mengajar, melakukan pengabdian dan penelitian..
Mudah2an kedepan postingan informasi yang diperlukan pihak yang berkepentingan dapat dilakuka.
Mudah2a....Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)
Yesi Say
Setiap kita belajar pada saat itulah kita tau kalau kita belumlah apa-apa, dan pada saat kita mempraktekkan pengetahuan kita pada saat itulah cuma bicara juga belum apa-apa.
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2012
(17)
-
▼
Mei
(8)
- Workshop Riset Behavioral Accounting
- Workshop Riset Kualitatif di UB
- Mengikuti TOT Teori Akuntansi Syariah
- Berminat dengan penelitian Behavioral di bidang Pe...
- Nilai Penganggaran ganjil 2012
- Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah Calon Tenaga A...
- Februari 2012 Mengikuti International Conferen...
- Assalamualaikum Wr Wb Sudah lama saya tidak mampi...
-
▼
Mei
(8)
Mengenai Saya
- Akuntansi UNRI
- Pekanbaru, Riau
- saya orang yang jauh dari sempurna oleh sebab itu saya berusaha dan belajar terus....