Sabtu, 26 Mei 2012

Workshop Riset Behavioral Accounting


Workshop Riset Behavioral Accounting juga diadakan tahun lalu sebenarnya.
Apa itu Behavioral Accounting Riset???
Seringkali dalam Riset kita terjebak dengan lingkup ristnya  dikarenakan Jurusan Akuntansi...beberapa dari  kita beranggapan Risetnya musti ada unsur Laporan Keuangan karena Akuntansi itu adalah Laporan Keuangan ( konvensional??). Saat kita melakukan riset behavioral accounting selalu dipertanyakan akuntansinya mana??
Behavioral Accounting itu sendiri  mempelajari perilaku orang-orang yang berkaitan dengan laporan keuangan. Bukan meneliti angka laporan keuangan seperti rasio-rasio keuangan. Misanya perilaku auditor, perilaku staff akuntansi, perilaku manajer yang akan mempengaruhi penyusunan laporan keuangan.
Pada saat sekarang definsi akuntansi mulai bergeser tidak hanya menghasilkan laporan keuangan, tetapi pertanggungjawaban dengan sang pencipta ( versi TOT teori akuntansi syariah). Jelas lebih membuka peluang untuk melakukan riset lebih luas yang tidak hanya terpaku pada hasil akhir laporan keuangan.



Workshop Riset Kualitatif di UB

Workshop penelitian kualitatif di UB sebenarnya diadakan sudah tahun lalu, tetapi gak sempat posting. Dikarenakan ingin berbagi maka saya mencoba menuliskannya.
Sebagian kita para dosen mungkin tidak mengetahui sebenarnya apa itu riset kualitatif, ada yang mendefinisikan kualitas atau dikira datanya bersifat kualitatif.
Riset kualitatif tidak mengadakan pengujian statistik seperti analisis regresi dan lainnya seperti yang kita gunakan dalam skripsi-skripsi. Riset kualitatif dapat dilakukan untuk menjelaskan fenomena tertentu, mencari teori atau mengkritik sesuatu yang sedang berlaku. Dibidang Akuntansi misalnya riset kualitatif mengenai perumusan teori akuntansi syariah, kritik terhadap IFRS atau standar akuntasi yang berlaku.
Sesuatu yang belum jelas aturannya dapat dilakukan penelitian kualitatif. Di UB sendiri mahasiswa S1 sedang marak melakukan riset kualitatif, contoh judul yang bisa diangkat Akuntansi Pertanian, Akuntansi Gereja atau Mesjid dll yang belum ada standarnya.

Nah bagaimana metodenya ?
Riset kualitatif dapat dilaksanakan dengan metode :
1. Observasi
2. Depth Interview
3. Focuss group disscussion

 Lebih sempurnanya metode diatas dilakukan dengan Triangulasi, artinya meyakinkan kebenaran informasi yang kita peroleh dengan meyakinkan pada tiga lapisan data. Misalnya wawancara dapat dilakukan terhadap manajer, karyawan dan pihak luar. Dokumentasi dengan tiga cara foto, video atau tape recorder. data kita peroleh dari Informan. sampel tidak ada dalam penelitian murni kualitatif.
Pada akhirnya akan didapatkan suatu kesimpulan dari  hasil riset yang didapatkan.Pembahasan harus rinci berdasarkan pengamatan. Oleh karena itu Riset kualitatif biasanya dilakukan untuk kasus tertentu.

Senin, 21 Mei 2012

Mengikuti TOT Teori Akuntansi Syariah

Pada tanggal 9-10 Mai 2012  saya mengikuti TOT Teori Akunatnsi syariah yang diadakan oleh UNPAP kerjasam dengan UB (universitas Brawijaya) yang diadakan di Bandung. Yang terfikir sebelumnya dalam fikiran saya adalah mempelajari bagaimana pencatatan menurut akuntansi syariah dan bagaimana Laporan Keuangan yang syariah itu. Kami diutus oleh Jurusan 4 orang..yah walaupun yang didanai hanya 2 orang kami tetap pergi dengan tetap berbagi dan nombok kekurangan biayanya. Difikir-fikir biarlah walaupun begitu toh keuntungannya juga buat diri sendiri, pengetahuan yang didapatkan nilainya lebih dari uang yang dikorbankan.

Hari pertama training, tutornya Prof. Iwan Triyuwono yang terkenal dengan Akuntansi syariahnya. Saya sudah menunggu-nunggu materi yang akan akan diberikan. Tetapi saya menjadi heran pak Iwan malah mengajak peserta bagaimana kita mendapatkan keinginan kita, artinya what you get, what you think, what you bealief. Sesuatu apa yang kita dapatkan, kita pikirkan dan kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Caranya gimana ? ya dengan berdoa, meditasi dan yakin apa yang kita mau tentunya pada tingkat kesadaran alfa  atau teta namanya... nah apa pula ini, jika kita berada pada tingkat kesadaran beta, pada saat itu banyak gangguan seperti keadaan biasa pada saat ini kita tidak bisa memikirkannya, alfa pada alam kita lebih konsen misal dalam shalat , saat ini kita bisa memikirkan apa keinginan kita dan dapat mewujudkannya, teta keadaan masih sadar tetapi hampir seperti tidur, satu lagi alam delta yang kadarnya manusia biasa takkan mampu. Pada saat itu dicontohkan kita memainkan suatu bandul yang bisa kita perintahkan untuk bergerak sesuai keinginan kita.Anehnya memang kita dapat memerintahkannya sesuai dengan keinginan, apakah karena konsentrasi tadi ? memang semuanya harus dilakukan konsentrasi atau di alam beta.
Saya makin bingung ke Bandung untuk mengikuti TOT akuntansi syariah, tetapi diajarkan  meditasi , apa kaitannya dengan Akuntansi Syariah nih.. makin bingung saya.

Siangnya barulah nyakgut-nyangkut Akuntansi Syariah pembahasannya,materinya membandingkan Laporan Keuangan yang Syariah dengan yang konvensional menurut versi Prof. Iwan
Wah barulah saya tau ternyata Traininginya bukan untuk mengetahui bagaimana menjurnal sampai menyusun laporan keuangan yang Syariah tetapi bagaimana melahirkan Teori Akuntansi yang Syariah itu, karena Akuntansi Syariah yang ada sekarang belumlah Syariah, Kulitnya Syariah tapi isi masih konvensional. Barulah saya paham, sambil tertawa dalam hati karena pikiran saya pertama berbeda dengan yang saya dapatkan.
Tetapi yang saya dapatkan tidak ada yang sia-sia... semua ilmu bermanfaat.

Hari kedua kita di pandu Dr. Aji Dedi dari UB juga. Nampaknya pakar-pakar Syariah Indonesia didominasi oleh UB nih.. Pak Aji mengajak berfikir kritis. Akuntansi yang selama ini kita gunakan atau yang kita adopsi dari IFRS betul-betul tidak sesuai dengan Syariah Isalam. salah satunya Laporan Keuangan yang dihasilkan Laba Rugi yang tujuannya hanya mencari keuantungan tanpa memperhatikan nilai-nilai manusiawi, nilai lingkungan dan nilai keTuhanan. Prinsip Ekonomi yang mecari keuntungan yang sebesar-besarnya dan meminimalkan biaya seefisien mungkin menimbulkan dampak dilakukannya pemotongan biaya gaji, upah buruh yang menyengsarakan... buruh jadi dikorbankan upah minim, timbul PHK. Hal itu terjadi karena perusahaan hanya memikirkan keuntungan. Pernah tidak perusahaan yang rugi tetapi masih tetap menjalankan usahanya demi buruh yang membutuhkan penghasilan ? Ditambah lagi istilah expense (beban) yang menjadi momok bagi perusahaan. Mindset kita sudah disetel seperti itu dari dulu yang Kapitalis itu.. tak heranlah orang-orang sekarang pada kapitalis karena memang kita yang mengajarkan ??
Menurut Islam Keuntungan yang didapatkan sebagian merupakan rejeki orang lain yang harus dikeluarkan bukan beban yang istilahnya menjadi berat. Distribusi itu seperti rejeki buruh, zakat, untuk lingkungan. Apakah ada  akuntansi konvensional menulis seperti itu dalam laporan keuangan? .Jika syariah dijalankan yang namanya rugi itu tidak akan terjadi karena Allah pasti akan membalas. Ada hal2 yang tidak bisa diukur denga materi seperti kebahagiaan orang lain karena kita.
 Dan pertanggungjawaban Laporan Keuangan haruslah kepada Allah bukan kepada stakeholder. Nah kalau Laporan Keuangan pertanggunjawaban kepada Allah apakan beranai pihak2 tsb untuk melakukan korupsi?..wah banyak lagi bedanya yang tak bisa ditulis rinci disini, itu yang teringat saya saja...

TOT ini membuka fikiran saya, bahwa selama ini bagi saya yang mengajar matakuliah Pengantar Akuntansi merasa berdosa tetah memasukkan faham kapitalis yang akan melahirkan tentunya manusia yang kapitalis, Astaghfirullahalazim, apa mau dikata kita tak punya Standar sendiri. Mungkin semuanya kita yang tidak tau dan faham tinggal ikut saja standar dari Amerika sono, berubah IFRS kita ikut berubah padahal semua adalah untuk kepentingan siapa? toh sekarang yang mengatur harga mereka semua?, contoh MLC bagi pertanian bibit dibeli dari mereka , pupuk dari mereka, hasil jual ke mereka? ya berapa harga tergantung mereka akibatnya ya petani menanggung kerugian... di makalah pak Aji malah tertulis go to Hell IFRS saking tidak tepat dan merugikan kita.

Maafkanlah  ibuk mahasiswaku ...mari kita berfikir kritis .. mudah2an nantinya para mahasiswaku yang akan melahirkan Standar Akuntansi kita yang sesuai dengan Syariah kita.. Memang saat ini semua tidak bisa langsung berubah. Tapi yakinlah seperti zaman Suharto runtuh semua bisa terjadi, nah ternyata konsep pak Iwan what you get, what you think, what you bealief ini harus kita yakini, baru paham saya kaitanya..




Minggu, 20 Mei 2012

Berminat dengan penelitian Behavioral di bidang Perpajakan??

Waah dikarenakan tugas yang diberikan oleh Jurusan kepada saya dalam membimbing judul skripsi mengenai perpajakan, mau tidak mau harus dijalankan walapun bidang saya bukan pajak tetapi Akuntansi Manajemen, tetapi karena penelitian perpajakan kebanyakan behavioral ya okelah... karena masuk bidang Behavioral Accounting yaitu dibawak Akuntansi Manajmen juga.
Bagi yang berminat penelitian behavioral Accounting banyak sekali cakupannya , termasuk audit, pajak, penganggaran dll.
Penelitian Behavioral Accounting menitik beratkan penelitian terhadap person yang terlibat dalam memberikan informasi akuntansi, menggunakan informasi akuntansi ataupun yang menilai informasi tersebut. Jadi jangan takut kehabisan bahan.

Nah..bukannya merendahkan akuntansi keuangan yang penelitiannya hanya berputar-putar pada angka laporan keuangan, menurut saya penelitiannya tidak berkembang, mau diapakan tetap saja ke angka Laporan Keuangan yang sudah standar...

contoh penelitian behavioral :
- Partisipasi anggaran pengaruhnya ke budget slack atau kinerja, banyak faktor lain yang bisa diteliti sebagai variabel moderasi atau mediasi, variabel antesedennya seperti yg sudah banyak dilakukan pengaruh ketidak pastian lingkungan, motivasi, kommitmen organisasi, gaya kepemimpinan, informasi yg relevan, fairness, tekanan anggaran, sistem informasi dan yang masih blm banyak cost manajemen dll
- Di bidang audit mengenai turnoover proffesional accountant, faktor yang mempengaruhi misalnya tekanan kerja, ambiguitas peran, kepuasan kerja, kewajaran dll
-Di bidang pajak, mengenai perilaku pembayar pajak seperti faktor yang menyebabkan kepatuhan pajak seperti sistem pajak yang berlaku, kualitas layanan pemerintah, kewajaran pajak dlll...

Ok so masih banyak lagi... dan bagi mahasiswaku yang berminat boleh konsultasi.

Ok.... Wassala,m Selamat berjuang..

Nilai Penganggaran ganjil 2012


  Nama Soal 1 2 3 4 total Nilai
1 Anggoro Dwi Cahyo 100 100 100 100 400 100
2 Haiva Khairunnisa 100 100 100 100 400 100
3 Febry Novalita 100 100 100 100 400 100
4 Nasta Aulia Listi 100 100 100 100 400 100
5 Rizke Wiliyanti 100 100 100 100 400 100
6 Vadelia Irna 100 100 100 100 400 100
7 Veriansyah 100 100 100 50 350 87.5
8 Novi Kepriyani 100 80 80 80 340 85
9 Angga Putra 100 80 80 80 340 85
10 Braysa Dewinta 100 80 80 70 330 82.5
11 Putri Wulandari 100 50 80 80 310 77.5
12 Alex Sentani Putra 100 100 100   300 75
13 Regilang 100 80 80   260 65
14 Riko Aditya 100 50 100   250 62.5
15 Nelliawati 100 50 50 50 250 62.5
16 Arinurty Ma'rij 100 50 50 50 250 62.5
17 Syilvia Fitriana 100 70 80   250 62.5
18 Mahady Aprazaq 100 100 50   250 62.5
19 Herry Kharnanda 100 70 80   250 62.5
20 Apriyanti 100 50 50 50 250 62.5
21 Andres Gunaldo 100 50 80   230 57.5
22 Muhammad Nasrullah 100 50 50   200 50
23 Dior Wiro Atmaja 100 50 50   200 50
24 Nur Forida 100 50   50 200 50
25 Imelda Lumban tobing 100 50 20 20 190 47.5
26 Hengki Wijora 100 80     180 45
27 Febriandi 100 80     180 45
28 Delia 10 50 50 50 160 40
29 Ana Agustini 100 50     150 37.5
30 Riza Lestari 100   50   150 37.5
31 Yulia Petra 100   50   150 37.5
32 Windi Wulandari 100   50   150 37.5
33 Yudika Amanda 100   50   150 37.5
34 Amalia Nurul Aqsha 100   50   150 37.5
35 Desy Sefri Yensi 100   50   150 37.5
36 Nurhanifah 100 50     150 37.5
37 Noni Aisyah dini 100   50   150 37.5
38 Sugeng Adina Pratama 100 50     150 37.5
39 Dicky Rifaldi 100 50     150 37.5
40 Adhithio Pratama 100 50     150 37.5
41 Novrika Yanti 100   50   150 37.5
42 Rinda Permata Sari 100 50     150 37.5
43 Tiara Delfi 10 30 50 50 140 35
44 Yuliana   80 50   130 32.5
45 Nova Wulandari 100 20     120 30
46 Lia Andriani 100 10     110 27.5
47 Ari Syahputra 100       100 25
48 M Nobel 100       100 25
49 Halimah Fahmy 100       100 25
50 Widya Pratiwi 100       100 25
51 Annisa Rahmadita 100       100 25
52 Desi Hariani 100       100 25
53 Lina Khafizah 100       100 25
54 Febri Yulisa 100       100 25

Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah Calon Tenaga Akuntansi untuk Pemprov Riau


Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah yang diadakan oleh BP2AK Jurusan Akuntansi UNRI bekerja sama dengan Pemprov Riau. Calon Tenaga Akuntansi ini akan diperbantukan utuk penyusunan Laporan Keuangan PON yang akan di adakan di Riau bulan September 2012.
Februari 2012 Mengikuti International Conference di Padang. Kembali ke kampus lama ku bertemu dengan teman-teman sekalian cari kum..sambil menyelam minum air.


Assalamualaikum Wr Wb

Sudah lama saya tidak mampir di blog ini...terakhir posting bulan Mai 2010, sudah 2 tahun....
Kadang begitu sibuknya dengan kegiatan harian blog yang khusus dibuat untuk memberikan informasi bagi mahasiswa mengenai aktivitas kampus, khususnya aktivitas saya sampai terabaikan..
Semenjak mengandung si kecil sampai sekarang usianya pas satu tahun..
Bukannya karena hamil dan mengurus anak aktivitas lain terabaikan tetapi khusus untuk blog ini memang terabaikan.
Setelah aktif kembali saya sudah mulai mengajar, melakukan pengabdian dan penelitian..
Mudah2an kedepan postingan informasi yang diperlukan pihak yang berkepentingan dapat dilakuka.
Mudah2a....Amin.

Yesi Say

Setiap kita belajar pada saat itulah kita tau kalau kita belumlah apa-apa, dan pada saat kita mempraktekkan pengetahuan kita pada saat itulah cuma bicara juga belum apa-apa.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Pekanbaru, Riau
saya orang yang jauh dari sempurna oleh sebab itu saya berusaha dan belajar terus....